Rabu, 11 Februari 2015

Hati yang Patah

Untuk kalian yang sedang patah hati

Aku mengerti.
Rasa-rasa ingin mati, ingin akhiri bunuh diri
Dengan utas tali, atau makan racun berroti.

Aku mengerti.
Semua serasa sepi.
Ramai. Ingin sendiri.
Penjarai diri sendiri.

Aku pernah.
Aku sukses lalui rasa ingin seutas tali.

***

Patah hati bukanlah akhir dari segalanya kawan, itu hanya sebuah permulaan. Iya permulaan, karena itu adalah bukti kasih Tuhan padamu kawan. Iya, Ia tak akan biarkanmu dengan calon yang bukan dari satu tubuh atau satu tulang rusuk denganmu.

Ia tetap pada rencana-Nya yang hebat pada kamu kawan, mungkin pasanganmu yang kemarin bukanlah yang sesuai dengan rencana-Nya, seijin-Nya kalian berpisah.

Percaya saja, Tuhan itu baik. Dia tak akan biarkanmu jatuh terlalu lama. Dia akan membantumu bangkit dari lumpur, walau Ia tahu kau kan kembali masuk lumpur lagi, lagi dan lagi.

Dosenku pernah berkata bahwa "patah hati hanya permulaan kesuksesan,". Jadi kita adalah orang-orang sukses, apalagi jika sudah patah hati berulang-ulang, sudah sangat sukses seharusnya.

Terakhir. Ingatlah kawan! Jangan terlalu lama patahmu, atau cepat-cepat cari obat (yang belum tentu sesuai dengan lukamu). Segeralah bangkit untuk dirimu sendiri dan masa depanmu, karena waktu terus berjalan, bahkan berlari.

Sekian.

Tertanda,
Kawan

-find me on @TimothyEdon

2 komentar: