Hai Maya, apa kabarmu? Kau pasti
baik tentunya, seperti kaktus yang dapat hidup jika perawatnya tepat.
Kau tahu, saat ini aku sedang
mengikuti lomba menulis surat untuk mantan.
Kebiasaan lama kita bukan? Kau
tahu maya, aku tak pernah menyesali pertemuan-percintaan-perpisahan kita. Dari situ aku belajar, bahwa aku tak bisa
merawat sebuah kaktus, tak bisa menyiram kaktus itu dengan air terlalu sering, atau ia akan
membusuk dan kemudian mati.
Maya, kini aku sudah bersama
“Mawar”, sebuah bunga yang tak terlalu susah untukku rawat. Kau tentunya tahu mengapa aku memilih mawar.
Ya, ia sama sepertimu, ia berduri. Duri yang mengajariku untuk tak
menggenggamnya terlalu erat, jika aku tak ingin berdarah. Aku pernah berdarah
olehmu. Tak apa. Sudah sembuh.
Kau tahu Maya, tak apa kita tak
bersama. Justru kini kau lebih baik bukan? Jujur itu pendapatku, setelah
melihat senyummu merekah lagi. Maya,
maya, maya, semua tentang kita sudah tak selayaknya dibuka lagi. Sudah berbau, seperti nasi yang sudah basi
tak selayaknya di buka lagi.
Maya, aku sadar, aku bukanlah
petani yang baik, lebih tepatnya bukan petani kaktus yang baik. Aku bahkan tak pernah
mencoba mencari tahu apa dan bagaimana cara merawat kaktus dengan bijak. Hingga
kaktus itu hampir mati membusuk. Tapi dari situ aku belajar Maya, bahwa setiap
bunga memilki cara penanganan yang berbeda – beda.
Aku masih ingat Maya, perjalanan
kita terlalu singat, tak padat, dan sangat tak jelas. Aku bahkan tak sempat
melihat kaktus itu berbunga saat musimnya. Jangan tanya aku apa kaktus memiliki
musim atau tidak, aku tak tahu hal itu. Dan itu juga membuatku bertanya apakah
semua bunga memerlukan musim untuk berbunga dan bermekaran? Kini tinggal
keputusanmu Maya, mau berbunga dan bermekaran atau tidak? Tentu aku tak akan
bisa membantumu, aku sudah tak punya kuasa di situ. Kau pun seharusnya bisa
melakukannya sendiri Maya.
Maya, kau tau, terkadang aku
masih merindukan saat-saat menyiramkan air pada kaktus itu. Iya, sebuah
perasaan yang masih sulit untuk kubuang.
Terimakasih Maya.
Tertanda,
Perawat bunga
Tulisan ini diikutsertakan untuk lomba #suratuntukruth