Selasa, 17 Februari 2015

Kursi Sederhana

Duduk itu hal yang sederhana, sekedar melepas penat dengan duduk di atas kursi. Iya, meletakkan pantat pada alas kayu, atau mungkin busa, senyaman mungkin.

Tapi mengapa kau tak kunjung duduk? Apa kau tak bisa duduk? Apa kau punya penyakit yang akan kambuh bila duduk? Apa kau memang suka berdiri, berlari-lari dalam arena merah?

Kenapa kau tak duduk saja?  Aku punya kursi, sedikit merah warnanya, tak bersofa, tak ada pangkuan tangan. Sederhana. Tak mewah.

Aku tak kaya, aku hanya punya satu kursi, silahkan kau duduki, bahkan silahkan kau miliki. Tengan aku hanya punya satu kursi, percaya saja aku setia.

Duduklah, jangan takut.

Ah, Aku lupa, Kau tak bisa dipaksa. Jika kau belum mau duduk, atau tak ingin duduk, bicaralah. Jangan diam! Aku tak bisa baca otakmu. Otak manusia itu rumit! terlebih otak perempuan, tentunya lebih rumit menurutku.

Tertanda,
Pria dan kursinya

-find me on @TimothyEdon


2 komentar: