Jumat, 13 Februari 2015

Hujan

Hai Hujan,

Hujan, mengapa kau jatuh pada tempat yang sudah basah? Apa air di bawah memberi daya tarik pada air di atas? Aku tak tahu, fisikaku merah.

Ini bahkan sudah hampir 2 bulan sejak jatuhmu yang lalu. Apa kau senang buatku kedinginan? Buatku kebasahan?

Ah, tak apa, karena kedatanganmu selalu seiring dengan gadis berpayung. Masih tetap kedinginan, tak apa, setidaknya baju tak basah, walau kadang senyumanku dan gadis berpayung itu yang membasah.

Kami.
Senyum kami.
Menari.
Di bawah payung.
Bersama.
Di bawah hujan.

Hujan, kupikir aku agak sedikit lebih suka saat kau jatuh sekarang. Aku percaya, si Gadis pasti datang. Tidak seperti dulu.

Hujan, hujan, hujan. Jatuhlah makin lebat. Hebat. Kami dibawah payung. Berpeluk basahi senyum.

Terimakasih Hujan.

Tertanda,
Aku 

-find me on @TimothyEdon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar