Senin, 02 Februari 2015

Nyaman

Mungkin saat kau membaca surat ini aku sedang menidurkan logikaku, membiarkan hatiku bekerja menulis surat lain untukmu.

Mungkin juga tidak.

Kau tahu, aku sangat menginginkanmu. Atau bahkan mungkin kau baru tahu saat ini, saat membaca surat ini. Jika memang benar, setidaknya kau sudah tahu kan sekarang?

Kau seorang gadis yang tak pernah termasuk dalam kriteria yang kusuka. Akupun heran, aku bisa menyalahi hukumku sendiri.

Mungkin itu salahku, aku tak pernah memasukkan kata nyaman sebagai kriteria wanita idamanku. Mungkin juga salahmu, tapi aku tetap tak bisa memberimu alasan mengapa aku menyalahkanmu.

Karena aku tak mungkin bisa menyalahkanmu atas dasar kau membuatku mencintaimu karena kau membuatku nyaman.

Oiya aku lupa menanyakan kabarmu? Kau sehat kan? Jujur, aku belakangan ini kehilangan kontrol akan otakku yang terus mengkhawatirkanmu.

Maafkan aku jika ini terlalu panjang. Tenang, surat pertama ini ku akhiri di sini. Terimakasih sudah hadir dan menyamankanku.

Tertanda,
Aku

-find me on @TimothyEdon

2 komentar: