Kenapa?

Tanya apa?
Jawab karena, bukan adalah
Apa aku bersalah singgah?
Tepat kursi sudah dia!

Dia  mati balik kunci
Hati pedih sisa duri
Lara sirna bahagia lupa
AkuKamu, Dia kenapa?

Entah berapa? Entah melupa
Sakit terbuka Ia binasa
Langit mengemas senja tiba. Hampir surga
Semua tipu, mereka dusta

Bukan kamu ini kau
Genang hilang bawa kabut
Pagi bias aku larut
Mati jemput

Kata Pepatah

Pepatah berkata tak ada yang bisa kau tutupi dari sahabatmu.  Jadi, mengapa kau tak menjadikan kekasihmu sahabatmu? Agar tak ada lagi kebohongan antara kau dah kekasihmu. Cobalah saja! Aku juga sedang melakukan kebalikannya, yaitu menjadikan sahabatku kekasihku.

Lalu

Senja masih jingga seperti dulu, seperti pertama ku temu.

Senja masih dibias mentari seperti dulu, seperti tak akan lalu.


Awan jingga  beradu cepat seperti dulu, seperti pertama ku tahu.

Awan jingga digerak angin senja seperti dulu, seperti tak lekang lalu.


Mentari senja jingga rona seperti dulu, seperti petama ku tamu.

Mentari senja pewarna seperi dulu, seperti 'kan s'lalu begitu.


Angin senja sepoi seperti dulu, seperti kurasa lampau.

Angin senja penggerak seperti dulu, seperti masa kecil ku.

Agustus

Hujan pertama dibulan agustus,

mengingatkanku akan hujan pertama di matamu sebabku.



Basah pertama di bulan aguatus,

mengingatkanku akan basahnya mata hatimu olehku lari dari pikirmu.



Aroma amis tanah pertama di bulan agustus,

mengingatkanku akan aroma tangis laramu oleh raguku.

Agustus, 2013