Senin, 01 Februari 2016

Gadis yang Ku Penjara

Untuk Gadis yang Ku Penjara di Otakku

Maaf, surat ini bukan untukmu yang sering kita berlalu waktu. Tentang orang lain, harap mengerti.

Padamu, aku tahu ini salah dengan memenjaramu sebagai tahanan di otakku. Aku juga tahu bahwa kau tak pernah sadar telah hampir 2 tahun di situ, sejak Desember dan berkenalan Januari berikut.

Aku memenjaramu, menginapkan senyummu di hotel prodeo milikku. Kau si Gadis Alto waktu itu, detail senyum yang tak kan ku lupa. Kurungan seumur hidup.

Ini salah!
Aku seharusnya mengurung yang lain, yang sering habis waktu berlalu, yang sering bermain api jadi abu.

Aku akan berubah. Melepasmu dari penjaraku karena akupun tahu bahwa kau tak hanya menginap di otakku. Di otak Priamu, di otak para yang ingin jadi Priamu yang berikut.

Ah sudah, pergi saja. Kau bebas. Aku harus siapkan perjara ini untuk lainnya. Segera!

Sudah. Segera berangkat!
Seorang pria yang ingin lupa

1 komentar:

  1. ingin lupa itu sedikit mudah, asal banyak kemauannya, hehehe.
    semangaaat
    -ikavuje

    BalasHapus