Selasa, 02 Februari 2016

Gadis Pelukis

Untuk Gadis Pelukis

Hai kamu,
Entah bagaimana lagi aku harus memanggilmu, julukanmu selalu berubah dalam setiap suratku.

Apa kabarmu? Masih sering melukis? Kupikir itu adalah bakat alami yang kau punya, jangan berhenti, kau tak bisa berhenti.

Kau ahli melukis wajahmu sendiri, seakan sedang bercermin pada wajah dan hati.  Lesung pipit itu terlihat sama, gingsulpun juga tak beda.

Lalu aku mulai mengerti, bakatmu bukanlah hanya melukis wajah di kanvas, dinding atau media apapun dengan cat dan kuas. Kau juga dapat melukis sendiri wajahmu lengkap dengan senyum lesung pipit itu pada setiap pria yang kau jumpa. Bukan salahmu. Kau memang pelukis.

Kita berjumpa. Lukisan itu kusimpan . Aku suka.

Jangan padamkan pesonamu, itu kuas dan cat alamimu,

Tertanda,
Aku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar