Minggu, 28 Mei 2017

Lupa

hai kekasih yang terbang di awan

apa kabar?

sudah lama aku tak bertanya seperti itu bukan? mungkin sudah sekitar tiga bulan. ah lupa.
                                 
semenjak kepergianmu yang entah ke utara atau selatan, aku tak pernah sekedippun melupakanmu. Pernah kucoba, selalu gagal. sial. Aroma wewangianmu masi menempel kuat di kumisku tipisku. Tak perlu kujelaskan aroma apa itu.

Aku merindukan saat kita bercengkerama bersama, tertawa bersama, dan semoga dapat sembuh bersama. Ah luka.
                                                           
Kemarin aku mencoba membongkar gudang untuk mencari gambar wajahmu yang dicuri kelopak mataku. Sialnya gambarmu tak ada di gudang. Hilang. Tapi seharusnya tak mungkin hilang, aku tak pernah melupakanmu walau sesibuk apapin aku. Jadi tak mungkin hilang.

Lalu aku mencari lagi, karna tak mungkin mencuri lagi....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar