Jumat, 10 Oktober 2014

Mawar

Aku pernah terluka,
saat duri mawar menggores jemariku. 
Aku pernah menangis,
saat mawar itu beranjak layu.
Aku pernah tersenyum,
saat mawar itu berbunga.
Aku selalu bahagia,
karena mawar itu menumbuhkan cinta yang tak mati.
Mawar itu adalah kau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar